SINTANGMEDIA :Wakil Bupati Sintang Sudiyanto, menghadiri Rapat Koordinasi Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Sintang di Balai Praja Kantor Bupati Sintang pada Selasa kemarin, (30/3/2021).
Wakil Bupati Sintang minta segera dilakukan evaluasi terkait tingginya kasus covid-19 di Kabupaten Sintang.
“Harus ada langkah konkrit dan nyata yang akan kita lakukan, sehingga ke depan jumlah orang yang tertular covid-19 tidak semakin tinggi. Ini menjadi tanggungjawab semua pihak, tidak hanya pemerintah, TNI, Polri saja,” terang Sudiyanto
Dalam rakor tersebut, Wakil Bupati mendengarkan laporan dari instansi terkait dalam Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Sintang.
Kepala BPBD Kabupaten Sintang, Bernard Saragih mengungkapkan, rapat ini untuk menindaklanjuti keluhan beberapa pihak seperti keluhan tentang tidak adanya petugas pemulsaran dan pemakaman jenazah yang terkonfirmasi covid-19 dan kapasitas ruang isolasi mandiri yang terbatas.
“Ada juga permintaan agar selektif dalam memberikan rekomendasi kegiatan masyarakat, permintaan dilaksanakannya sekolah tatap muka, permohonan agar pembatasan operasional tempat usaha, mengurangi frekuensi rapat tatap muka dan perjalanan ke daerah yang rawan penularan,” terang Bernard Saragih.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan, Harisinto Linoh menjelaskan per 30 Maret 2021, total spesimen yang sudah periksa sebanyak 9. 918, negatif 9. 407, dan terkonfirmasi positif sebanyak 1. 257.
“Dalam perawatan saat ini 135 orang. Rekor tertinggi kita terjadi pada minggu lalu, karena dalam seminggu terjadi 131 kasus baru berasal dari dua klaster,” terang Harisinto Linoh.
Dari 135 yang sedang dirawat saat ini, terdapat 7 orang yang dirawat di ruang isolasi tekanan negatif RSUD, 4 orang dirawat di Ruang Pinere RSUD, 8 orang dirawat di Ruang Tembesuk RSUD, 59 orang dirawat Ruang Isolasi Mandiri Rusunawa, 56 orang isolasi mandiri di rumah masing-masing, dan 1 orang dirujuk ke RSUD Sudarso Pontianak.
“Kami juga membuat peta resiko kecamatan. 9 kecamatan masuk zona kuning atau resiko rendah. Dan 5 kecamatan zona orange atau resiko sedang,” ungkapnya.
Soal vaksin, lanjut Sinto Kabupaten Sintang sudah 4 kali menerima vaksin dengan total 5. 890 vial dari sinovac dan biofarma. Saat ini tersisa 663 vial vaksin biofarma dan 33 vial vaksin sinovac.
“Vaksin sudah diberikan kepada 2. 454 tenaga kesehatan, lansia 394 orang dari total lansia di Kabupaten Sintang 36. 789 orang, pelayanan publik sebanyak 3. 073 orang dari 23. 766 orang, guru 1. 510 orang dari total guru sebanyak 6. 585 orang,” terang Harisinto Linoh.
Dirinya juga mengungkapkan permasalahan yang dihadapi yakni tidak adanya petugas pemakaman khusus covid-19 dan penolakan keluarga untuk di swab.
Di akhir rakor, diambil beberapa keputusan seperti akan melakukan evaluasi pemberian rekomendasi kegiatan, peningkatan sanksi pelanggar Peraturan Bupati Nomor 60 Tahun 2020 Tentang Penerapan Disiplin dan Penegakan Hukum Protokol Kesehatan Sebagai Upaya Pencegahan dan Pengendalian Corona, dan pembatasan jam operasional tempat usaha. (Up)
Editor : PETRUS HERI SUTOPO