SINTANGMEDIA : Bupati Sintang, Jarot Winarno, melaunching Sekolah Adat Engkabang Rinda, di Kampung Remiang, Desa Merti Jaya, Kecamatan Tempunak, Sabtu lalu (27/3/2021).
Sekolah adat Engkabang Rinda ini merupakan sekolah adat yang ke-2 di Kabupaten Sintang dan yang ke-83 di tingkat Nasional.
Menurut Ketua Sekolah Adat Engkabang Rinda, Stefanus Rafael Yoyon, lahirnya sekolah adat Engkabang Rinda ini dilatarbelakangi dari rasa keprihatinan terhadap generasi muda saat ini yang cendrung mudah dan sudah terpengaruh akan budaya luar.
Atas dasar itulah, maka pada tanggal 13 Desember 2020, diadakan pertemuan bersama beberapa tokoh adat dan temenggung Tempunak Hulu di Kampung Remiang dengan para pemuda-pemudi di Tempunak Hulu
“Maka dari itu kami anggota sekolah adat engkabang rinda memutuskan untuk bisa lebih berkarya dan progres kedepannya melalui sekolah adat Engkabang Rinda,”jelas Yoyon.
Selanjutnya dijelaskan Yoyon, melihat perubahan-perubahan yang sangat luar biasa, karena sekolah adat ini hadir guna memberikan semangat baru, harapan baru dan penyegaran baru bagi generasi penerus di Tempunak Hulu agar bisa dan mau melestarikan adat dan budayanya, mengingat arus globalisasi seperti saat ini yang sangat rentan akan terpengaruh nya generasi muda terhadap budaya luar.
“Mengingat juga di tengah laju era modernisasi dan globalisasi generasi muda cendrung lupa akan nilai-nilai luhur yang terkandung dalam adat istiadat itu sendiri. Kami generasi muda tentunya sangat bangga apabila kami bisa berhasil untuk melestarikan adat budaya kami sebagai masyarakat adat dayak seberuang,”ujarnya.
Dirinya menambahkan, Sekolah Adat Engkabang Rinda ini bertujuan juga untuk menciptakan atau membentuk kader-kader baru di masyarakat guna membentuk suatu perubahan menjadi pelaku utama pewaris adat dan budaya.
Sebelumnya, Bupati Sintang sangat memberikan apresiasi dan dukungan penuh atas keberadaan sekolah adat Engkabang Rinda ini. Karena menurutnya, ini merupakan upaya untuk melestarikan kearifan lokal secara khusus adat dan budaya masyarakat adat yang di lakukan dimana-mana seperti hal juga di Kabupaten Sintang. (Up)
Editor : PETRUS HERI SUTOPO