SINTANGMEDIA : Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang Ridwan Tony Pane, mengungkapkan kematian akibat covid-19 masih dominan terjadi pada usia lansia, namun persentase vaksinasi untuk lansia sangat masih sangat rendah.
Hal itu disampaikan Sekretaris Dinkes Sintang saat menghadiri Rapat Koordinasi dan Asistensi dari Polda Kalimantan Barat terhadap Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Berbasis Mikro di Kabupaten Sintang pada Jumat, (9/7/2021).
“Yang meninggal banyak di usia lansia. Sementara persentase vaksinasi untuk lansia sangat rendah. Kami mohon bantuan semua tokoh untuk memberikan edukasi kepada kaum lansia untuk mau di vaksin,” ujarnya.
Dirinya menambahkan, Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang sendiri menargetkan vaksinasi bagi lansia sebanyak 36. 789 orang.
“Vaksin dosis pertama baru 8 persen, vaksin dosis kedua hanya 3,4 persen. Masih sangat jauh, padahal tingkat kematian paling tinggi dialami lansia,” terang Ridwan Tony Pane
Sekretaris Dinas Kesehatan ini juga mengungkapkan bahwa program vaksinasi untuk tenaga kesehatan hampir mencapai target. Sementara untuk pelayan publik sudah mencapai 87 persen untuk dosis pertama dan 30 persen untuk dosis kedua. Sedangkan vaksin masyarakat umum, dengan sasaran 203.872 orang, yang sudah divaksin dosis pertama baru 5 persen dan vaksin dosis kedua baru 0,2 persen.
“Padahal kami sudah melakukan jemput bola. Semua puskesmas kami gerakan untuk melakukan jemput bola,” terang Ridwan Tony Pane.
Dijelaskan pula saat ini sampel spesimen yang sudah diperiksa sebanyak 12. 468, yang positif 2. 474, sembuh 2. 287, meninggal 163 orang. Yang sedang dirawat saat ini ada 44 orang yang tersebar di rusun rumah sakit, gedung diklat dan isolasi mandiri di rumah.
“Soal tingkat kematian, Kecamatan Sintang tertinggi dengan 74 kematian, disusul Kecamatan Dedai dan Sepauk. Dalam hal terkonfirmasi, Kecamatan Sintang juga tertinggi dengan angka 1. 875 orang, kemudian Sungai Tebelian dan Sepauk,” terang Ridwan Tony Pane. (Up)
Editor : PETRUS HERI SUTOPO