SINTANGMEDIA : Kabupaten Sintang berbangga hati, khususnya IBI Sintang, karena salah satu anggotanya telah mengharumkan nama daerah ditingkat nasional atas nama Eva Maulina Koagouw.
Eva Maulina Koagouw, anggota Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Cabang Sintang yang juga adalah bidan senior berhasil meraih nilai tertinggi dan peserta terbaik untuk kategori utusan Kabupaten/Kota pada kegiatan Blended Learning Bidan yang diselenggarakan IBI pusat.
“Tidak menyangka sih. Senang dan bangga bisa mengharumkan nama daerah di tingkat nasional,” ujarnya.
Bidan Eva Maulina Koagouw, meraih angka 1.425, bahkan melampaui perolehan nilai untuk kategori Provinsi yang diraih utusan dari Provinsi Lampung dengan nilai 1185.
“Capaian ini tak lepas dari dari bimbingan serta arahan dari dr. Sartika dan Widarti,” ungkapnya, Selasa (15/6/2021)
Eva menjelaskan, Blended Learning Bidan merupakan kegiatan penguatan koordinasi peningkatan pelayanan KIA di Fasyenkes primer. Program tersebut bertujuan untuk penurunan Angka Kematian Ibu dan Angka Kematian Bayi. Kegiatan itu diikuti 200 bidan se Indonesia di lokasi khusus AKI dan AKB 2021.
Kementrian Kesehatan RI, menetapkan Kabupaten Sintang sebagai lokasi penurunan angka kematian ibu dan kematian bayi pada tahun 2021. Bahkan, Kabupaten Sintang terpilih dari 200 kabupaten kota se-Indonesia untuk menjadi lokasi khusus penurunan angka kematian ibu dan angka kematian bayi tahun 2021.
Kabupaten Sintang terpilih menjadi lokasi khusus karena terjadi tren peningkatan angka kematian ibu dan bayi sejak 2017 hingga 2020. Tahun 2017 angka kematian ibu mencapai 11 kasus, 2018 terjadi 11 kasus, 2019 terjadi 15 kasus. Pada tahun 2020 sampai November 2020 sudah mencapai 16 kasus kematian ibu dan itu menjadi angka tertinggi se Kalbar.
Menurut Eva, pengawasan terhadap ibu hamil buka hanya tanggungjawab keluarga dan petugas kesehatan, tapi juga masyarakat untuk mengurangi tingginya AKI dan AKB di Kabupaten Sintang. (Up)
Editor : PETRUS HERI SUTOPO